The Line of Knowledge

Knowledge which you don't get at school…

KELENJAR ENDOKRIN — August 16, 2014

KELENJAR ENDOKRIN

endokrin KELENJAR HIPOFISIS / PITUITARI
– Hipofisis lobus anterior : STH/GH, TSH, ACTH, LTH/PRL, FSH, LH
– Hipofisis pars intermedia : MSH (pigmentasi kulit)
– Hipofisis lobus posterior : Oksitosin (merangsang otot polos uterus), vasopressin/ADH (reabsorbsi urin pada tubulus kontortus distal)

KELENJAR TIROID / GONDOK
– Tiroksin : meningkatkan metabolisme tubuh
– Triyodotironin : meningkatkan metabolisme tubuh
– Kalsitonin : pengendapan kalsium

KELENJAR PARATIROID
– Parathormon : mengatur ion kalsium dan fosfor

KELENJAR SUPRARENALIS / ADRENAL / ANAK GINJAL
– Kortison mineralokortikoid : metabolisme garam Na dan K
Glukokortikoid : metabolisme karbohidrat

KELENJAR PANKREAS
– Insulin : glukosa -> glikogen
– Glukagon : glikogen -> glukosa

OVARIUM
– FSH : merangsang produksi estrogen
– Estrogen : kelamin sekunder
– LH : merangsang produksi progesterone
– Progesteron : mempersiapkan uterus menerima ovum yang terfertilisasi

TESTIS
– Testosteron : pematangan sperma dan kelamin sekunder

PLASENTA

SISTEM RESPIRASI —

SISTEM RESPIRASI

88967_1Sistem respirasi ialah sistem pernafasan, yaitu pertukaran gas oksigen dengan gas karbondioksida. Sistem respirasi terdapat beberapa jenis, yaitu:
Respirasi aerob : membutuhkan oksigen (pada hampir seluruh makhluk hidup)
Respirasi anaerob : tidak membutuhkan oksigen (pada proses fermentasi)
Respirasi eksternal : dari atmosfer ke darah
Respirasi internal : dari darah ke sel-sel tubuh


ALAT RESPIRASI

HIDUNG
– Mengahangatkan udara
– Melembabkan udara
– Membersihkan udara
– Terdapat olfaktorius (sel pembau)
– Terdapat lendir (menyaring udara dan mengatur suhu udara)

FARING
– Saluran pernafasan yang akan meneruskan udara dari hidung ke laring
– Terdapat epiglottis (mengatur jalannya udara dan makanan)

LARING
– Terdapat pita suara, glotis, epiglotis.

TRAKEA
– Merupakan batang tenggorokan
– Terdapat lapisan bersilia (menahan kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru)

BRONKUS
– Merupakan cabang tenggorokan
– Sebagai penghubung antara trakea dan pulmo
– Bronkus kanan lebih vertikal (mudah terkena bronkhitis) karena mudah kemasukan benda

BRONKIOLUS
– Merupakan cabang bronkus

PULMO
– Bagian kanan terdiri dari 3 bronkiolus
– Bagian kiri terdiri dari 2 bronkiolus
– Terdapat pleura (lapisan pembungkus paru-paru)
– Terdapat cairan limfe (pelindung dari gesekan)
– Terdapat alveolus (pertukaran gas secara difusi, lentur, mudah mengembang dan mengempis)


PROSES RESPIRASI DADA

INSPIRASI
1. Tulang rusuk berkontraksi, terangkat
2. Rongga dada mengembang
3. Tekanan udara kecil
4. Udara masuk

EKSPIRASI
1. Tulang rusuk mengendur, turun
2. Rongga dada mengecil
3. Tekanan udara besar
4. Udara keluar


PROSES RESPIRASI PERUT

INSPIRASI
1. Otot diafragma mendatar
2. Rongga dada membesar
3. Tekanan udara kecil
4. Udara masuk

EKSPIRASI
1. Otot diafragma melengkung
2. Rongga dada mengecil
3. Tekanan udara besar
4. Udara keluar


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI RESPIRASI

– Umur : semakin dewasa maka kebutuhan udara yang masuk ke dalam tubuh semakin besar
– Jenis kelamin : besarnya kapasitas pernafasan pada pria lebih besar
– Suhu tubuh : semakin tinggi suhu tubuh makan semakin besar nafas yang diambil
– Posisi tubuh : posisi berdiri lebih besar mengambil nafas daripada dalam posisi berbaring
– Kegiatan tubuh : semakin banyak kegiatan pada tubuh kita, maka semakin banyak dalam pengambilan nafas

RESPIRASI PADA HEWAN

CACING
(respirasi integumenter)
Oksigen -> Kulit Tubuh -> Berdifusi -> Karbondioksida -> Kulit Tubuh

SERANGGA
Stigma -> Cilia -> Trakea -> Plasma Darah -> Difusi -> Stigma yang berelaksasi

PISCES
Inspirasi : Mulut terbuka -> air masuk ke mulut -> Operkulum menutup -> Disaring oleh gerigi -> Insang
Ekspirasi : Mulut tertutup -> Operkulum membuka -> air mengalir melalui insang

BURUNG
Hinggap :
– Inspirasi : adanya gerakan tulang dada sehingga rusuk bergerak ke muka dan ke bawah -> rongga dada membesar -> paru-paru mengembang
– Ekspirasi : mengecilnya rongga dada dan paru-paru sehingga udara dari pundi-pundi hawa kembali ke paru-paru
Terbang : gerakan pada saat mengepakkan sayap dapat membesar dan mengecilkan pundi-pundi hawa


MEKANISME GAS

– Bagaimana cara karbondioksida dikeluarkan melaui paru-paru?
Karbondioksida diangkut darah -> jantung, mengalir melalui arteri pulmonalis -> paru-paru -> udara keluar

– Bagaimana proses oksigen dapat diangkut sampai ke dalam sel dan digunakan untuk reaksi pembakaran zat-zat makanan?
Oksigen larut dalam air -> berdifusi -> plasma darah -> berdifusi -> eritrosit -> oksihemoglobin -> pecah -> membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan tubuh


KELAINAN PADA SISTEM RESPIRASI

RADANG
– Bronkhitis (di bronkus)
– Faringitis (di faring)
– Laryngitis (di laring)
– Pleuritis (di pleura)
– Rhinitis (di hidung)
– Sinusitis (di sinus)
– Pneumonia (di pulmo/paru-paru): sebab alveolus berisi cairan+eritrosit berlebih

EMFISEMA
Robeknya alveolus

ASMA
Sesak nafas karena alergi, turunan, dll. Sebab adanya penyumbat pada organ pernafasan

HIPOKSIA
Kekurangn oksigendalam jaringan

ASIDOSIS
Meningkatnya asam karbonat dan asam bikarbonat

SIANOSIS
Kulit menjadi biru, sebab kelebihan hemoglobin

POLIP dan AMANDEL
Pembengkakan kelenjar limfa pada polip dan amandel

KERACUNAN GAS
Darah lebih banyak mengandung karbondioksida daripada oksigen

DIFTERI
Infeksi oleh bakteri pada faring atau laring

TBC
Infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculocis pada paru-paru
Radang alveolus (berbintil-bintil)

FLU BURUNG
Disebabkan oleh virus Avian Influenza (AI) tipe A

INFLUENZA
Disebabkan oleh virus influenza

KANKER PARU-PARU
Abnormalitas pembelahan sel dalam paru-paru

SISTEM PENCERNAAN —

SISTEM PENCERNAAN

ventrikulus

ZAT PENCERNAAN

KARBOHIDRAT
– Monosakarida
1 unit molekul gula
Manis dan mudah larut
Contoh: fruktosa, galktosa, dan glukosa
– Disakarida
2 unit monosakarida
Manis dan mudah larut
Contoh: maltosa, sukrosa, dan laktosa
– Polisakarida
Polimer dari banyak rantai monosakarida
Tidak berasa dan sukar larut
Contoh: amilum

KARBOHIDRAT TERPENTING
– Amilum
– Sukrosa (gula tebu)
– Selulosa (mencerna sisa pencernaan agar tidak sembelit)
– Proses pencernaan karbohidrat: Karbohidrat mengalami hidrolisis (penguraian dengan air) yang menguraikan polisakarida menjadi monosakarida. Makanan yang dikunyah bercampur air liur yang mengandung enzim ptialin untuk menjadi maltosa dan gugus glukosa. Saat di lambung, aktivitas ptialin dihambat asam lambung di duodenum, bercampur dengan getah pankreas.

LEMAK
– Trigliserida
Lemak jenuh/nonesensial (mempunyai ikatan rangkap pada rantai karbon asam lemaknya)
Lemak tak jenuh/esensial (lemak sederhana)
– Fosfolipid
Lemak yang mengandung fosfat
– Lipopoprotein
Gabungan lemak+protein
– Steroid
Kolesterol
– Proses pencernaan lemak: lemak di usus merangsang pengeluaran hormone kolesistokinin yang menyebabkan kantung empedu mengeluarkan cairan yang dapat mengemulsi lemak.
Lemak (empedu) lemak emulsi
Lemak emulsi (lipase pankreas) asam lemak, 2-monogliserida, gliserol, gliserida

PROTEIN
– Asam amino esensial (tidak bisa diproduksi di dalam tubuh)
– Asam amino nonesensial (bisa diproduksi di dalam tubuh)

VITAMIN
– Larut dala lemak (vitamin A, D, E, K)
– Larut dalam air (vitamin C, B)

MINERAL
– Makromineral (Na, K, Cl, Mg, Ca, P, S)
– Mikromineral (Fe, F, I, Kr)

AIR
– Pelarut
– Tempat metabolism
– Transportasi senyawa
– Sarana homeostasis suhu tubuh

ZAT ADITIF
– Zat tambahan (pengawet, pewarna, penyedap)
– Bersifat karsinogen (menimbulkan kanker)

ENZIM
– Pepsin : protein -> pepton (di ventrikulus)
– Renin : kaseinogen -> kasein (di ventrikulus)
– Ptialin : amilum -> maltose (di mulut)
– Amilase : karbohidrat -> gula
– Tripsinogen : tripsim -> protein -> peptida dan asam amino
– Lipase : lemak -> asam lemak dan gliserol


ALAT PENCERNAAN

MULUT
– Gigi
Menghancurkan makanan
Pencernaan secara mekanik
– Lidah
Mencampur, merasa (oleh papila), dan menelan makanan
Pencernaan secara kimiawi oleh enzim ptialin

ESOFAGUS / KERONGKONGAN
Sebagai saluran makanan menuju ke lambung
Bolus (makanan yang teah tercampur dan siap ditelan)

VENTRIKULUS / LAMBUNG
– Kardiak (hijau) – > Fundus (merah) -> Pilorus (biru)
– HCl : pepsinogen -> pepsin, membunuh kuman
Pepsin : protein -> polipeptida pendek (pepton)
Renin : kasein dari susu
– Terjadi gerak peristaltic
– Hasil makanan yang dicerna di lambung seperti bubur kim

INTESTINUM / USUS HALUS
– Duodenum (usus 12 jari)
– Jejunum (usus kosong)
– Ileum (usus penyerapan)

HATI
Penghasil cairan empedu (bilus) yang berfungsi sebagai:
– Pengemulsi lemak
– Glukosa -> glikogen sebagai cadangan energy
– Asam amino -> urea
– Penawar zat berbahaya dalam tubuh

PANKREAS
– Penghasil enzim amilase, tripsin, kimotripsin.
– Penghasil natrium bikarbonat (basa), untuk menetralkan pH rendah pada kim

KOLON / USUS BESAR
Mengatur kadar air. Terdiri dari bagian:
– Bagian yang naik
– Bagian yang mendatar
– Bagian yang menurun
– Usus buntu
– Apendiks (umbai cacing)

REKTUM dan ANUS
– Rektum (penampung sisa pencernaan)
– Anus (alat pengeluaran)

PENCERNAAN PADA HEWAN

HEWAN RUMINANSIA / MEMAMAH BIAK
Mulut -> Rumen -> Retikulum -> Mulut -> Omasum -> Abomasum -> Duodenum -> Kolon -> Anus
– Secara mekanis : dengan pengunyahan dan gerak peristaltik
– Secara kimia : dengan bantuan enzim pencernaan
– Secraa biologis : dengan mikroorganisme dalam perut ruminansia

HEWAN AVES
Mulut -> Esofagus -> Tembolok -> Lambung -> Empedal -> Intestinum -> Kolon -> Kolaka

HEWAN REPIL
Mulut -> Esofagus -> Ventrikulus -> Usus -> Kolaka

HEWAN AMPHIBI
Mulut -> Esofagus -> Ventrikulus -> Usus -> Kolaka

HEWAN PISCES
Mulut -> Esofagus -> Ventrikulus -> Usus -> Anus


KELAINAN / GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN

– Parotis : gondong, infeksi pada glandula parotis di mulut
– Xerostomia : produksi air liur sedikit
– Gastritis : radang akut pada lambung
– Kolik : salah cerna, nyeri lambung
– Diare : feses encer (di usus besar dan anus)
– Konstipasi : feses keras (di usus besar dan anus)
– Apendistis : radang pada apendiks
– Hemoroid : ambeien, pembengkakan vena di anus
– Kwashiorkor : kekurangan protein
– Avitaminosis: defisisensi, kekuranan vitamin

SIR ISAAC NEWTON (1643-1727) — August 4, 2014

SIR ISAAC NEWTON (1643-1727)

isaac-newton Sir Isaac Newton adalah ilmuwan terbesar sepanjang abad. Karena ketekunan dan kerja kerasnya, ia mendapat sebutan sebagai ahli matematika, astronomi, fisika, filsafat, guru besar, dan banyak gelar lainnya. Ia secara cerdas menemukan hukum gravitasi, hukum gerak, kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum. Bukunya yang terkenal berjudul Principal dan Optika. Newton lahir di kota Woolsthorpe pada tahun 1643. Masa kecil Newton cukup menyedihkan. Beberapa bulan sebelum ia lahir, ayahnya meninggal. Ayahnya adalah seorang petani. Pada umur 22 tahun, Newton dapat menyelesaikan kuliahnya dan berhasil mendapat gelar Sarjana Muda. Pada suatu hari, Newton berjalan-jalan di kebun sambil berpikir mengapa bulan bergerak mengelilingi bumi. Kemudian ia beristirahat di bawah pohon apel. Tak lama berselang ia melihat buah apel jatuh dari pohonnya. Setelah mengamati jatuhnya buah apel, Newton sadar bahwa gaya gravitasi yang menarik buah apel tersebut, dan gaya itu jugalah yang menarik bulan sehingga tetap dalam orbitnya mengelilingi bumi. Hukum gravitasi universal pun terungkap, hukum tersebut berbunyi “Besarnya gaya gravitasi antara dua massa berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat-pusat kedua massa itu”.

(100 Ilmuwan, John Hudson Tiner, 2005)